DAFTAR ISI
Bab 1 ……..pendahuluan
Bab 2………tujuan, pembahasan
Bab 3………penutup, kesimpulan
BAB. 1
PENDAHULUAN
- Latar belakang
Seiring dengan kenaikan ketinggian, tekanan udarapun berkurang. Kondisi ini menyebabkan udara yang mengandung uap air menyebar dan mengalami pendinginan. Pada saat mencapai titik embun, udara menyatu dengan uap air. Seluruh uap air yang terkondensasi dalam udara tersebut membeku dan membentuk embun sehingga oleh kita dilihat sebagai butiran-butiran awan.Awan terbentuk dan memiliki ukuran sesuai dengan kekuatan alam yang mendorong kelembapan udara tersebut ke atas dan temperatur atmosfer. Misalnya, jika segerombolan udara besar naik secara stabil, maka akan menghasilkan awan luas dan tak berbentuk.
- Jenis-jenis awan
- Cumulus, yaitu awan yang bentuknya bergumpal-gumpal dan dasarnya horizontal.
- Stratus, yaitu awan yang tipis dan tersebar luas sehingga menutupi langit secara merata.
- Cirrus, yaitu awan yang berbentuk halus dan berserat seperti bulu ayam. Awan ini tidak dapat menimbulkan hujan.
1) Awan tinggi (6-12 km)
Cirrus, yaitu awan yang berbentuk seperti bulu
ayam.
Cirro stratus, yaitu awan yang berwarna putih
merata dan berbentuk menyerupai kerudung tipis.
Cirro cumulus, yaitu awan yang muncul dalam
gumpalan-gumpalan kecil (kadang seperti riak kecil) yang berkelompok seperti
sisik ikan, ekor kuda betina, atau bulu domba.
2) Awan menengah (2-6 km)
Altocumulus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal
membentuk serangkaian “perahu rakit” di langit. Oleh karena itu, langit yang
terdapat awan ini sering disebut langit makarel (mackarel sky).
Altostratus, yaitu awan yang berlapis-lapis
tebal.
Stratus, yaitu awan yang rendah merata dan
berlapis-lapis. Awan ini kadang muncul dan bergerak cepat.
Stratocumulus, yaitu awan yang tebal, luas, dan
bergumpal-gumpal. Biasanya berbentuk kubah kecil. Jika bergerak sendirian
bernama cumulus, namu jika bersama-sama disebut stratocumulus.
Nimbostratus, yaitu awan berwarna abu-abu putih
hingga gelap dan luas. Biasanya awan ini muncul dalam keadaan gelap dan tak
berbentuk, serta sebagian telah merupakan hujan.
Cumulus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal dengan
alas rata. Awan ini tampak seperti balutan bulu domba.
Cumulonimbus, yaitu awan yang bergumpal-gumpal
yang luas dan besar meninggi, serta sering menimbulkan hujan berangin ribut.
Awan ini bisa membentuk “menara” berdiameter 10 km dengan puncak menyerupai
kembang kol. Umumnya awan ini muncul di siang hari saat musim panas
BAB 2
PEMBAHASAN
Pembentukkan awan
Pada kamis, 15 maret 2012 pukul 9 pagi di kec
empang terjadi awan nimbostratus, karma pada hari itu awan terlihat berwarna
abu-abu dan menutupi seluruh bagian langit disertai dengan adanya angin dan
hujan.
Pada hari yang sama di lab. Jambu juga terjadi
pembentukkan awan yang sama yaitu awan nimbostratus,dengan cirri-ciri yang sama
Pada jum’at , 16 maret 2012 pukul 11pagi di kec.
Empang terjadi awan nimbostratus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar